Hubungkan Kebahagian, JNE dan Dana Kemanusiaan Kompas Dukung FOI Dalam Program #MerekaButuhKita

Di tengah wabah covid-19, ketersediaan pangan terkendala oleh terbatasnya pilihan pangan di pasaran, berkurangnya tukang sayur keliling, dan banyaknya warung penjual makanan kaki lima yang tutup. Ketahanan pangan keluarga menyangkut tiga hal penting, yaitu ketersediaan, akses, dan konsumsi pangan. Aspek ketersediaan pangan tergantung pada sumber daya alam, fisik, dan manusia, sementara itu, akses pangan hanya dapat terjadi apabila rumah tangga mempunyai penghasilan yang cukup. Covid-19 yang menyebabkan penghasilan masyarakat merosot drastis tentu menyebabkan gangguan akses pangan.   Padahal, pangan merupakan salah satu hal yang penting terutama untuk masyarakat kita yang banyak berada di garis kemiskinan. Penerima manfaat atau nasabah FOI yang paling rentan yaitu individu berpenghasilan rendah warga lanjut usia dan anak-anak pun ikut terdampak. Permintaan bantuan makanan selama krisis COVID-19 terus meningkat, sehingga Foodbank of Indonesia tetap berkomitmen melaksanakan misi membuka dan mendekatkan akses pangan bagi seluruh masyarakat dengan tetap beroperasi penuh sehingga dapat terus melayani masyarakat. Pendiri FOI, Hendro Utomo menuturkan, pihaknya akan terus mendorong berbagai pihak untuk bekerja sama dalam membantu mengurangi permasalahan kelaparan ditengah pandemi ini. “Kami coba untuk bergerak ditengah pandemik bekerjasama dengan banyak pihak, harapannya agar pertahanan kolektif kita kuat di segala sisi dan kita mencapai kemenangan”, jelas Hendro.

Proses pembagian 1000 Paket sembako yang diberikan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) ini pun tak luput dari bantuan para relawan. Mulai dari relawan individual sampai komunitas seperti Pramuka Peduli Kota Bekasi pun ikut ambil bagian membantu proses pengepakan hingga distribusi. Ketua Yayasan DKK Rusdi Amral menjelaskan, penyaluran bantuan gelombang keempat ini ditujukan untuk masyarakat prasejahtera dan yang terdampak kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). ”Bantuannya mungkin tidak banyak, tetapi bantuan ini menunjukkan bahwa solidaritas dan karakteristik gotong royong masyarakat Indonesia masih kuat untuk membantu sesama di masa-masa sulit seperti sekarang,” ujar Rusdi.

Melihat fakta tersebut, JNE berkomitmen untuk menghubungkan kebahagiaan dengan ikut berpartisipasi membantu FOI dalam program #MerekaButuhKita. JNE sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik melakukan redistribusi bantuan pangan untuk penguatan masyarakat yang mendapatkan dampak akibat COVID-19 dengan membagikan  paket sembako dari Dana Kemanusiaan Kompas untuk nasabah FOI. Selain itu, JNE juga rutin mendistribusikan donasi dari Super Indo untuk FOI setiap minggunya yang telah memasuki tahun ketiga dalam kerjasama ini.

Direktur Utama JNE, Mohammad Feriadi mengatakan, dalam upaya turut membantu mengatasi kondisi pandemik Covid-19 ditanah air yang saat ini terus berkembang, JNE akan ikut membantu FOI dalam distribusi bantuan pangan agar lebih luas lagi jangkauan areanya. “Dengan 6000 jaringan dan kapabilitasnya di seluruh nusantara, JNE selalu berupaya maksimal untuk memberikan dukungannya dalam berbagai program yang bertujuan untuk mendorong kemajuan bangsa. JNE berharap kerjasama dengan FOI kali ini dapat memberikan manfaat dan kebahagiaan kepada masyarakat, sesuai dengan semangat tagline Connecting Happiness”, jelas Feriadi.

Link Pemberitaan:

https://edukasi.kompas.com/read/2020/04/18/184701471/terima-kasih-bantuan-dana-kemanusiaan-kompas-mulai-disalurkan?page=all

https://jakarta.tribunnews.com/2020/04/17/dana-kemanusiaan-kompas-distribusikan-4000-paket-sembako-ke-jabodetabek

Berita Lainnya