
Menurut survey yang dilakukan oleh FOI, angka kelaparan di sekolah tingkat PAUD mencapapi 30-50%. Perut yang lapar dapat mengakibatkan menurunnya konsentrasi siswa pada saat belajar. Selain itu, memiliki kemungkinan mengalami kesulitan untuk menerima pelajaran yang baik. Rasa lapar ini menyebabkan timbul rasa malas, lemas, lesu, lebih emosional, gelisah, dan anemia. Hal ini tentu mengganggu proses belajar mengajar di sekolah, pelajaran pun tidak dapat diserap dengan sempurna. Kelaparan ini biasanya terjadi karena kemiskinan, kurangnya pengetahuan, dan kesibukan orang tua.
Yang Kami Lakukan
Dalam praktiknya, kami membantu menyelamatkan makanan layak yang berlebih dan berpotensi terbuang, melakukan penyortiran (quality control), penyimpanan makanan (warehousing), dan distribusi makanan kepada kaum rentan yang membutuhkan bantuan, khususnya anak-anak dan lansia yang terlantar.
Untuk mencapai visi dan misi kami mengembangkan berbagai program yaitu, Sayap dari Ibu (SADARI), Mentari Bangsaku, Dapur Pangan FOI, Kebun Pangan Komunitas (KEPAK), dan RED FOI (Response on Emergency and Disaster).
Program Kami

KEPAK – Kebun Pangan Komunitas
Berupaya dalam menciptakan ketahanan pangan secara mandiri di level komunitas.

MB – Mentari Bangsaku
Mendukung proses belajar anak-anak PAUD hingga SD untuk tumbuh dan belajar dengan baik dengan pemberian makanan sehat agar mereka menjadi mentari-mentari bangsa.

SADARI – Sayap Dari Ibu
Membantu para Ibu Indonesia untuk memberikan Sayap kepada sang anak khususnya pada 1000 HPK melalui kegiatan intervensi pangan.