“Peringati Hari Gizi, FOI Gelar Rembuk Pangan Indonesia 5.0 dengan Tema Budaya Dapur Sebagai Tradisi Nusantara”

Jakarta, 28 Januari 2021,Foodbank of Indonesia (FOI) mengadakan Rembuk Pangan Indonesia 5.0 dengan tema Budaya Dapur Sebagai Tradisi Nusantara secara virtual. Webinar ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Gizi 2021 dan Budaya Dapur diharapkan dapat menjadi solusi untuk terbukanya akses pangan keluarga, terutama anak  yang lebih baik. Diskusi dibuka oleh Founder FOI,  Hendro Utomo dan menghadirkan narasumber pakar dari berbagai universitas yaitu Antropolog Universitas Indonesia (UI), Dr. Semiarto Aji Purwanto, Dekan Fakultas Tehnik Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., Dr. Ira Paramastri, M.Si (UGM), Wartawan Komoas, Andreas Maryoto, Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito (UGM), Dr. Ir. Suwardi, M.Agr (IPB) dan Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, PhD (IPB). Nantinya, kegiatan ini akan diselenggarakan secara rutin setiap kamis di akhir bulan.

 

Anak adalah generasi penerus bangsa. Anak memiliki hak untuk hidup, tumbuh, dan berkembang secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan. Tumbuh kembang yang optimal pada anak bergantung pada faktor gizi, kesehatan, dan pengasuhan yang terkait satu sama lain. Tantangan yang dihadapi saat ini adalah bagaimana anak-anak ini dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

Selama ini, preferensi makanan anak dipengaruhi oleh ketersediaan, distribusi, dan keakraban dengan makanan serta model orang-orang di sekitar anak. Jika anak-anak ingin belajar memilih dan mengkonsumsi makanan sehat, mereka membutuhkan pengalaman awal yang positif dan berulang dengan makanan tersebut. Orang tua atau pendamping anak memainkan peran penting dalam mengembangkan preferensi makanan tersebut. Menurut founder FOI Hendro Utomo, diperlukan upaya untuk mendorong Budaya Dapur Keluarga yang menargetkan pengetahuan hingga perilaku orang tua dan pendamping untuk mempromosikan kebiasaan makan yang sehat pada anak-anak. Harapannya kampanye ini mendorong keluarga untuk kembali mengelola sumber makanan mereka, merasa lebih percaya diri dengan keterampilan memasak di rumah, dan meningkatkan kualitas makanan serta pola makan anak-anak mereka. “kegiatan ini dilakukan sebagai upaya FOI memerangi kelaparan pada balita untuk mencapai impian Indonesia merdeka.” Ujar Hendro.

 

Ketua Program Pasca Sarjana Departemen Antropologi UI Dr. Semiarto Aji Purwanto,  menyatakan, perbaikan asupan anak dimulai dari dapur serta perubahan cara pandang dapur atas keluarga. “Berbicara mengenai kampanye budaya dapur keluarga, penting untuk mengembalikan kedaulatan selera pada keluarga dan menjadikan memasak sebagai kegiatan inti rumah tangga dengan meninggalkan dikotomi peran perempuan dan laki-laki.”, ujarnya.

 

Menurut Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, menyatakan  Gastronomi merupakan landasan untuk memahami bagaimana makanan dan minuman digunakan dalam situasi tertentu. Melalui dapur keluarga dapat memberikan energi untuk melakukan berbagai aktivitas dalam kehidupan atau menyatakan perasaan khusus seperti senang, bangga, iba, rindu, maupun turut bersedih “Melalui Dapur Pangan ini kita dapat menyediakan makanan yang bermanfaat bagi kesehatan yaitu secara fisik, fisiologi dan psikologi”, pungkas Eni.

 

Dosen Psikologi UGM Dr. Ira Paramastri, M.Si. menuturkan upaya Perlindungan anak dan pemberian hak anak dapat dilakukan melalui dapur pangan keluarga sebagai tanggung jawab orang tua untuk menghindari dampak buruk yang terjadi pada anak. Sementara,  wartawan senior kompas Andreas Maryoto, menuturkan media dapat dan harus ikut membangun narasi mengenai Budaya Dapur Keluarga secara terus-menerus.

 

Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito menyatakan, budaya dapur dapat mendekatkan hubungan hangat dengan anak dan mendidik mereka terutama di tengah pandemi ini “Dapur itu tidak hanya fungsinya tetapi manfaatnya bagi keluarga menjadi berbeda. Terutama di tengah pandemi ini banyak keluarga yang merubah dan membuat nyaman rumah mereka terutama bagian dapur yang ideal dan dapat mendekatkan hubungan sesama keluarga” tutup Murdijati.

 

***

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi :

Wida Septarina

Ketua Yayasan Lumbung Pangan Indonesia

0811-143-654

wida.foodbankindo@gmail.com

Berita Lainnya