Anak-anak merupakan mentari bangsa yang menentukan masa depan negara. Penting untuk diberikan edukasi mengenai pembentukan pola hidup sehat. Pembentukan pola sehat ini tentunya perlu melibatkan keluarga dan guru, sebagai pemberi pengaruh yang paling kuat pada anak.
27% anak-anak sekolah berangkat dalam keadaan perut kosong (tidak sarapan). Kebiasaan tidak sarapan pada anak akan mempengaruhi kerja otak anak untuk proses berpikir mereka saat di sekolah. Selain itu, kondisi perut kosong saat berangkat ke sekolah akan kekurangan energi dan protein yang dapat menyebabkan lebih rentan terserang penyakit dan konsentrasi belajar menurun yang dapat mempengaruhi prestasi akademik.
Melihat fakta-fakta tersebut, Foodbank of Indonesia (FOI) selama lima tahun terakhir telah berusaha untuk memerangi kelaparan pada masyarakat miskin serta meningkatkan status gizi bagi balita dan anak-anak melalui program-program unggulannya, salah satunya adalah program Mentari Bangsaku.
Mentari Bangsaku adalah program pangan sekolah untuk anak-anak usia dini dari keluarga sederhana. Program ini diselenggarakan terutama melalui PAUD, supaya mereka dapat tumbuh dan belajar dengan baik di usia emasnya sehingga menjadi mentari-mentari bangsa. Program ini biasa dilakukan untuk membiasakan sarapan kepada anak-anak. Indikator pencapaian dari program Mentari Bangsaku adalah Program Pangan Mandiri. Program Pangan Mandiri merupakan program lanjutan dari program Mentari Bangsaku dimana sekolah tersebut sudah mampu untuk memberikan akses pangan kepada peserta didiknya secara mandiri tanpa bantuan dari Foodbank of Indonesia.
Pada tahun 2020, program Mentari Bangsaku akan berjalan di 17 titik wilayah kota/kabupaten dengan total 1.045 lembaga dan 39.574 anak.
Tujuan Program
- Pemenuhan Kebutuhan Gizi Anak
Membantu memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah melalui kegiatan makan bersama di sekolah
- Peningkatan Kesadaran
Meningkatkan kesadaran orang tua dan juga guru akan pentingnya sarapan dan gizi bagi anak usia sekolah
- Peningkatan Pengetahuan
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terkait dengan pangan, gizi, dan keluarga
- Mendorong Gerakan
Membentuk suatu gerakan untuk membuka akses pangan bagi mereka yang rentan yaitu anak-anak
Kriteria Program
Fase 1 & 2
Program Mentari Bangsaku mulai dikenalkan kepada sekolah dan sekolah memutuskan untuk bergerak bersama
Fase 3
Sekolah mulai bertindak. Sekolah mulai menjalankan program makan bersama secara rutin di program
Fase 4
Sekolah mulai aktif untuk memantau perkembangan status gizi dan tumbuh kembang anak. Sekolah diberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman.
Fase 5
Sekolah memiliki inisiatif sendiri untuk menjaga keberlanjutan program. Sekolah sudah memiliki program pangan rutin mandiri dengan pembiayaan mandiri.