GERAKAN “MEREKA BUTUH KITA”, KERJASAMA FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UGM DAN FOODBANK OF INDONESIA (FOI) MENDISTRIBUSIKAN BANTUAN 10.000 PAKET SEMBAKO KEPADA KELOMPOK MASYARAKAT RENTAN YANG TERDAMPAK COVID 19 DI WILAYAH DIY

Masyarakat di seluruh dunia sedang mengalami krisis dan kesulitan di tengah pandemi COVID-19. Demikian pula di Indonesia, masyarakat khususnya lapisan menengah ke bawah harus berjuang bertahan hidup. Ada beberapa kalangan yang dikategorikan sebagai kalangan rentan, yaitu orang lanjut usia, anak-anak, tenaga medis, dan relawan-relawan yang bergerak di masyarakat. Melihat fakta tersebut, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM) bekerjasama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) berkomitmen untuk membantu kalangan rentan dalam mengakses pangan, sebagai salah satu solusi pencegahan penyebaran COVID-19 den gan membantu mendistribusikan makanan bergizi kepada kalangan rentan.

Pada saat pandemi COVID-19 ini, FOI memelopori “Gerakan Mereka Butuh Kita (GMBK)” yang diharapkan dapat berkontribusi dalam pencegahan penularan COVID-19 di Indonesia yang secara nasional ada 22 target lokasi. Salah satu aksi dalam mendukung “Gerakan Mereka Butuh Kita”, FTP UGM dan FOI bekerjasama menyalurkan 10.000 paket sembako yang merupakan bantuan dari Kraft Heinz ABC Indonesia untuk lansia sebagai kelompok yang rentan teradap COVID-19 di Yogyakarta. Pendiri FOI, Hendro Utomo menuturkan, pihaknya sangat berterimakasih kepada berbagai pihak yang telah bekerja sama dalam kampanye GMBK di tengah pandemi ini untuk melindungi kelompok rentan .“FOI sebagai lembaga sosial kemanusiaan telah dan terus membantu mereka yang berjuang ditengah masyarakat untuk melawan pandemi ini. Dalam GMBK ini sekarang kita berkampanye menguatkan para lansia ditengah masyarakat sebagai kelompok yg paling rentan. Mereka seperti ibu bapak kita yg mesti juga dilindungi”, jelas Hendro.

Pelaksanaan Program GMBK dilakukan dalam 5 fase yaitu dropping, pengemasan, perencanaan distribusi, distribusi dan laporan dan evaluasi. Untuk lokasi DIY ada dua tahap yaitu tahap pertama dimulai dropping tanggal 3 Mei 2020 dan dropping kedua direncanakan tanggal 14 Mei 2020. Pendistribuasian tahap pertahap dilakukan pada hari ini Minggu 10 Mei 2020 bertempat di Auditorium Soenjoto Kamariyani Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada.
Dalam pelaksanaan penyaluran bantuan sembako ini, FTP UGM melibatkan mahasiswa, tenaga kependidikan, dan alumni. Adapun FOI Jogja menggandeng relawan mandiri dan pramuka peduli untuk bergerak bersama menyusun target penerima bantuan sembako, melakukan pengemasan, dan pendistribusian paket sembako. FTP UGM juga memberi dukungan dalam fasilitasi lokasi sekreatriat dan penyediaan Gudang penyimpanan.

Prof. Eni Harmayani, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM dalam pengantarnya menyatakan dalam upaya turut membantu mengatasi kondisi pandemik Covid-19 ditanah air yang saat ini terus berkembang, FTP UGM ikut membantu FOI dalam distribusi bantuan pangan agar lebih luas lagi jangkauan areanya di wilayah DIY. “Tentu saja perlu ada pendampingan dan kerja sama banyak pihak, karena untuk menanggulangi COVID-19 tidak cukup peran dari satu pihak saja. Pembagian bantuan paket donasi sembako ini perlu menggunakan pengawalan dan pengawasan yang ketat agar seluruh masyarakat dapat menikmati bantuan yang diberikan melalui lembaga mandiri ataupun pemerintah.”, jelas Eni.

Selanjutnya Ibu Retno Indarti. Sebagai koordinator FOI Jogja menyampaikan bahwa FOI Jogja berharap dari adanya kolaborasi nyata dari berbagai pihak mereka telah memberikan dampak yang positive kepada masyarakat sekitar terutama kaum rentan. “Kami berharap gerakan kita bersama ini dapat memberikan kontribusi dan dampak nyata bagi masyarakat Yogyakarta, terutama lansia. Semoga seluruh kegiatan hingga pendistribusian bantuan berjalan dengan lancar dan tertib. Sekali lagi terima kasih atas kolaborasi yang baik antara FOI dan FTP UGM.”, jelas retno.

Tokoh Metro 2017

Koran Tempo memilih dan menobatkan Tokoh Metro yaitu Founder Foodbank of Indonesia, Hendro Utomo dan Wida Septarina Wijayanti. Ajang ini

Detail