Foodbank Of Indonesia

Bunda, Aku Lapar!

Bantu Teman-teman Surya Bebas dari Rasa Lapar…      “Makasih kak, aku suka pisang sama makanannya, enak” – M. Surya Kencana. Surya, bocah berusia 4 tahun yang tinggal di daerah Jakarta Selatan, adalah salah satu anak yang telah sama-sama kita bantu untuk mendapatkan makanan yang layak diusia tumbuh kembangnya. Namun, di tengah hiruk pikuk kota yang katanya mewah, masih banyak anak yang berkegiatan hingga siang hari dengan perut lapar. Banyak anak-anak yang ingin bisa sarapan, namun karena ketiadaan makanan membuat perut kecil mereka harus menahan rasa lapar. Belum lagi adanya pandemi Covid-19 yang membuat keadaan ekonomi orang tua mereka semakin sulit. Ayo, mari kita bergerak bersama untuk memerangi kelaparan dan membuka akses pangan yang layak bagi anak-anak di wilayah JABODETABEK melalui program Mentari Bangsaku! Sedikit bantuan darimu, akan sangat berarti bagi teman-teman Surya terbebas dari rasa lapar. Yuk, bantu buka akses sarapan untuk anak dan bantu perangi kelaparan pada anak di Indonesia! Salam pangan untuk harapan! Salurkan bantuanmu melalui rekening donasi Yayasan Lumbung Pangan Indonesia BCA : 2193004156 Mandiri : 1260006996440 Info donasi: Hotline FOI – 081293663649 foodbankindonesia.org Instagram: foodbankid Facebook: Foodbank of Indonesia

Read More »

Bank DBS Salurkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat Terdampak Covid-19

Melanjutkan kampanye “DBS Stronger Together Fund”, Bank DBS Indonesia kembali salurkan bantuan sebanyak 380.952 porsi makanan kepada 8.000 kepala keluarga yang terdampak pandemi seperti pekerja harian lepas, seperti supir transportasi umum, pedagang kaki lima, guru honorer dan lainnya melalui Foodbank of Indonesia (FOI). Bantuan ini menjadikan total donasi yang diberikan DBS Group untuk Indonesia sebesar Rp27,2 miliar, dari yang sebelumnya sebesar Rp26,2 miliar. Tidak hanya itu, Bank DBS Indonesia juga menyalurkan 300.000 porsi makanan kepada pekerja harian lepas melalui Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI). Porsi makanan ini merupakan hasil donasi yang dikumpulkan dari karyawan dan nasabah Bank DBS Indonesia mulai tanggal 11 Mei – 31 Juli 2020. “Bantuan ini merupakan kelanjutan dari donasi yang telah kami berikan sebelumnya melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Foodbank of Indonesia dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia pada pertengahan tahun ini. Sebagai bank yang digerakkan oleh tujuan dan berdampak positif, Bank DBS Indonesia terus berusaha mencari dan menggunakan kesempatan untuk memberikan dukungan kepada masyarakat,” ujar Executive Director, Head of Group Strategic Marketing & Communications, PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika di Jakarta, Jumat (18/12/2020). Selain itu, dalam rangka merayakan ulang tahun, perbankan digital Bank DBS Indonesia yakni digibank by DBS memberikan bantuan vitamin dan masker sebanyak 700 paket untuk masyarakat yang membutuhkan melalui FOI. Sumbangan tersebut merupakan hasil partisipasi nasabah digibank by DBS dalam membantu masyarakat yang membutuhkan dan terdampak pandemi. “Seperti yang sudah kita ketahui bahwa pandemi ini memberikan dampak bagi seluruh sektor usaha, terutama mereka yang bekerja di sektor informal seperti supir transportasi umum, pedagang kaki lima, guru honorer. Kami berharap bantuan Bank DBS Indonesia ini dapat menginspirasi perusahaan lainnya untuk dapat turut ambil andil dalam membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujar Managing Director, Head of Digital Banking, PT Bank DBS Indonesia, Leonardo Koesmanto. Sementara itu Founder Foodbank of Indonesia, Hendro Utomo mengatakan, bantuan yang diberikan oleh Bank DBS Indonesia sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya yang terdampak Covid-19 terutama keluarga dengan anak-anak karena berpotensi kekurangan makanan akibat hilangnya mata pencaharian, karena faktanya 1 dari 3 anak-anak beraktivitas dengan perut lapar setiap hari dan tentunya akan mengganggu pertumbuhan mereka. “Kami juga mengucapkan terima kasih telah kembali memberikan kepercayaan kepada FOI dalam menyalurkan bantuan porsi makanan ini,” ungkapnya.

Read More »

SURVEY KEBIASAAN SARAPAN DAN JAJANAN PADA ANAK

Saat ini FOI sedang melakukan survey terkait Kebiasaan Sarapan pada Anak-Anak di Lembaga Pendidikan (berdasarkan pengamatan sebelum pandemi covid saat belajar mengajar masih berlangsung) dan pemilihan jajanan pada anak-anak. Kriteria responden yang dibutuhkan yaitu: Pengajar Lembaga Pendidikan Anak (2-6 tahun) di Seluruh Indonesia yang sehari-harinya mengajar dan berinteraksi langsung dengan anak-anak Apabila Bapak atau Ibu memenuhi kriteria tersebut, mohon bantuannya untuk mengisi Survey ini pada link: https://bit.ly/SurveySarapandanJajanan Data dan informasi yang diberikan akan kami jadikan data dasar untuk pengembangan bantuan makanan FOI untuk anak-anak di seluruh Indonesia. Data dan informasi yang diisi akan dijaga kerahasiannya dan hanya digunakan untuk kepentingan survey semata. Atas kesediaannya kami ucapkan terima kasih. Narahubung: Program Officer FOI (0858-9238-0431)

Read More »

Peringati Hari Anak Dunia dan Hari Ikan Nasional FOI dan FTP UGM Luncurkan Aksi Ikan Untuk Anak #IUAK di Surabaya

Surabaya, 23 November 2020,– Setelah menyelenggarakan peluncuran Aksi Ikan untuk Anak #IUAK di Jakarta tanggal 9 November 2020 dan Yogyakarta tanggal 21 November 2020, Foodbank of Indonesia (FOI) bekerjasama dengan Fakultas Teknologi Pertanian UGM (FTP UGM), didukung BeeJay Bakau Resort kembali meluncurkan Aksi Ikan untuk Anak #IUAK yang merupakan salah satu rangkaian dari gerakan Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia di Surabaya. Sebanyak 1913 balita dan 240 bunda di Surabaya tergabung dalam aksi Ikan untuk Anak #IUAK. Kegiatan ini diadakan juga secara daring yang dihadiri oleh Deputi Menteri PPPA Bidang Tumbuh Kembang Anak KemenPPPA, Lenny N Rosalin lalu Dekan FTP UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Hermayani, M.Sc serta Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP Kementerian Kelautan dan Perikanan, Machmud SP. M.Sc. Kegiatan yang diawali dengan pembagian ikan serta demo masak pengolahan berbahan dasar ikan dilaksanakan di LPMK Kalijudan.    Hasil riset FOI (2020) menemukan sebesar 27% balita di Indonesia pergi ke sekolah (PAUD) dalam keadaan lapar karena tidak sarapan. Adanya pandemi pun semakin memperburuk keadaan ini. Menurut Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), krisis sosial dan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi virus corona berpotensi menyebabkan hampir tujuh juta anak di dunia mengalami stunting akibat kekurangan gizi, sementara di Indonesia banyak keluarga yang kehilangan penghasilan membuat kondisi pangan balita lebih rentan dari masa sebelumnya.   Melihat fakta tersebut, Foodbank of Indonesia (FOI) berkomitmen untuk membantu masyarakat dalam mencari solusi untuk penanganan permasalahan pangan dan gizi. Melalui salah satu rangkaian Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia yaitu aksi Ikan untuk Anak #IUAK. Aksi #IkanUntukAnak merupakan inisiasi yang dilakukan Foodbank of Indonesia bersama Fakultas Teknologi Pertanian UGM dan BeeJay Bakau Resort untuk meningkatkan kesadaran bahwa ikan adalah salah satu alternatif pangan lokal untuk mencegah kelaparan pada balita dan mudah diakses baik jarak maupun harga. Menurut Dekan FTP UGM Eni Harmayani, ikan merupakan salah satu sumber protein dengan banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak. Ikan sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan otak anak “Ikan merupakan salah satu pilihan pangan lokal yang mudah didapatkan karena jumlah produksinya yang melimpah karena Indonesia merupakan negara kepulauan. Oleh sebab itu, diperlukan sosialisasi budaya makan ikan kepada anak sejak dini dengan cara pengolahan yang kreatif” ungkap Eni.   Menurut Pendiri FOI, Hendro Utomo, kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran bunda terkait pentingnya pangan lokal dan gizi bagi tumbuh kembang anak. Peluncuran diadakan di 3 lokasi yaitu: DKI Jakarta, Yogyakarta, Surabaya. “Dalam rangka hari anak dunia dan ikan nasional, kita bagikan ikan laut untuk 12 ribu balita di DKI dan 8 ribu lainnya di 5 provinsi. Salah satu hak anak adalah mendapatkan asupan terbaik bagi pemenuhan gizinya, melalui budaya makan ikan sejak dini diharapkan dapat mewujudkan hal tersebut” pungkas Hendro   Menurut Deputi Menteri PPA Tumbuh Kembang Anak PPPA, Lenny N Rosalin mendukung Aksi Ikan untuk Anak #IUAK karena menurutnya status gizi sangat ditentukan oleh asupan makanan. “Jika anak kita sehat dan hak-haknya terpenuhi maka akan menjadi anak yang hebat dan diharapkan menjadi sumber daya manusia terbaik di masa mendatang”, ungkap Lenny. Selain itu, ia pun mengucapkan selamat pada seluruh anak di Indonesia karena pada tanggal 20 November bertepatan dengan Hari Anak Sedunia.   Direktur Jenderal PDSPKP Kementrian Kelautan dan Perikanan, Ir. Artati Widiarti, MA yang diwakilkan oleh Machmud SP. M.Sc yaitu Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP menyampaikan dukungan penuh terhadap Aksi Ikan untuk Anak. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi hasil ikan yang luar biasa dan harus dimanfaatkan. “Saat ini Indonesia masih mengalami berbagai isu terkait gizi balita salah satunya adalah fenomena stunting sehingga perlu kolaborasi untuk mencegah peningkatan stunting khususnya di kondisi pandemi” pungkas Artati Widiarti diwakilkan oleh Machmud. Lalu, Aksi Ikan untuk Anak ini dianggap menjadi salah satu gerakan bersama khususnya dalam rangka memperingati Hari Ikan Nasional yang jatuh pada tanggal 21 November 2020.   Menurut Juda Mangitung dari BeeJay Bakau Resort (BJBR) pihaknya terpanggil untuk membantu dan menyumbangkan 1.2 ton ikan karena ingin anak-anak tetap sehat dan gizinya terpenuhi walaupun saat ini kondisi sedang sulit. “Walau resesi sedang melanda, peningkatan gizi masyarakat tdk bisa menunggu. Tanggung jawab moral kita semua untuk negeri ini”, Juda menuturkan

Read More »

Gerakkan Bunda dan 1000 Anak PAUD di Yogyakarta, FOI dan FTP UGM Luncurkan Aksi Ikan Untuk Anak #IUAK

Yogyakarta, 21 November 2020,- Setelah sukses meluncurkan Aksi Ikan untuk Anak #IUAK di Jakarta pada 9 November 2020, Foodbank of Indonesia (FOI) bekerjasama dengan Fakultas Teknologi  Pertanian  Universitas  Gadjah  Mada  (FTP-UGM),  didukung  BeeJay  Bakau  Resort kembali meluncurkan #IUAK di Yogyakarta melibatkan Bunda dan 1000 anak PAUD. Program ini merupakan salah satu rangkaian dari gerakan Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia untuk mencegah kelaparan pada balita. Selain secara luring, kegiatan ini juga dilaksanakan secara daring menghadirkan Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan UGM,   Murdijati Gardjito dan Dekan FTP UGM, Eni Harmayani. Kegiatan yang diawali dengan pembagian ikan serta demo masak pengolahan berbahan dasar ikan di Kantor Kelurahan Mantrijeron ini juga didukung oleh dunia usaha antara lain Sunpride, Susu Bendera, dan JNE.   Hasil riset FOI (2020) menemukan sebesar 27% balita di Indonesia pergi ke sekolah (PAUD) dalam keadaan lapar karena tidak sarapan. Adanya pandemi pun semakin memperburuk keadaan  ini.  Menurut  Perserikatan  Bangsa  Bangsa  (PBB),  krisis  sosial  dan  ekonomi  yang disebabkan oleh pandemi virus corona berpotensi menyebabkan hampir tujuh juta anak di dunia mengalami stunting akibat kekurangan gizi, sementara di Indonesia banyak keluarga yang kehilangan penghasilan membuat kondisi pangan balita lebih rentan dari masa sebelumnya.   Melihat   fakta   tersebut,   Foodbank   of   Indonesia   (FOI)   berkomitmen   untuk   membantu masyarakat dalam mencari solusi untuk penanganan permasalahan pangan dan gizi. Melalui salah satu rangkaian Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia yaitu aksi Ikan untuk Anak #IUAK. Aksi #IkanUntukAnak merupakan inisiasi yang dilakukan Foodbank of Indonesia bersama Fakultas Teknologi Pertanian UGM dan BeeJay Bakau Resort untuk meningkatkan kesadaran bahwa ikan bisa menjadi pilihan pangan lokal untuk mencegah kelaparan pada balita dan mudah diakses baik jarak maupun harga. Menurut Dekan FTP UGM Eni Harmayani, ikan merupakan salah satu sumber protein yang penting untuk dukung tumbuh kembang anak dan memiliki banyak keunggulan. Ikan sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan otak anak “Ikan juga merupakan pilihan pangan lokal yang mudah didapatkan karena jumlah produksinya   melimpah di Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Oleh sebab itu, diperlukan sosialisasi budaya makan ikan kepada anak sejak dini dengan cara-cara pengolahan yang kreatif” ungkap Eni.   Menurut Pendiri FOI, Hendro Utomo, kegiatan yang bertema “Bunda Sebagai Pahlawan Pangan bagi Balita” ini diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran bunda terkait pentingnya pangan lokal dan gizi bagi tumbuh kembang anak dan upaya pencegahannya demi masa depan Indonesia. Peluncuran diadakan di 3 lokasi yaitu: DKI Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dalam waktu yang berbeda,   Di DKI Jakarta, 800 bunda PAUD tergabung dalam Peluncuran Ikan untuk Anak #IUAK ini. “FOI bersama FTP UGM, BJBR dan para bunda PAUD di 6 provinsi terus bergerak membuka akses pangan bagi balita. Para Bunda PAUD memasakkan ikan ini bagi anak didiknya. Bunda PAUD adalah pahlawan pangan bagi gerakan ini. Bunda pahlawan pangan balita, pahlawan untuk masa depan Indonesia. Terima kasih kepada semua yang telah mendukung gerakan” pungkas Hendro   Menurut Juda Mangitung dari BeeJay Bakau Resort (BJBR) pihaknya terpanggil untuk membantu dan menyumbangkan 1.2 ton ikan karena prihatin dan ingin anak-anak sehat meskipun situasi sedang sulit. “Walau resesi sedang melanda, peningkatan gizi masyarakat tdk bisa menunggu. Tanggung jawab moral kita semua untuk negeri ini”, Juda menuturkan.   Prof.Dr.Ir. Murdijati Gardjito, Pakar Makanan Tradisional Indonesia, mendukung inisiatif dan gerakan ini. Menurutnya Indonesia sangat dikenal akan rempah-rempah yang mengubah cita rasa masakan dunia dan hasil laut yang melimpah. “Karunia kekayaan pangan lokal ini terutama rempah-rempah dan hasil laut harusnya bisa mengajak baik bunda maupun ayah untuk memasak bersama dan menghidupkan dapur keluarga membantu anak-anak lebih sehat terutama dimasa pandemi ini” pungkas Murdijati.   Melalui kegiatan ini, diharapkan para Bunda semakin sadar dan peduli akan pentingnya ikan sebagai alternatif sumber protein dukung cegah kelaparan pada balita, serta mendorong aksi kreatif untuk ajak anak konsumsi ikan. Kegiatan ini juga mendorong pihak swasta seperti Sunpride, Susu Bendera, dan JNE untuk turut berkolaborasi membuka akses pangan bagi anak.

Read More »

Selamat atas penghargaan yang diterima oleh PT Heinz ABC

Selamat atas penghargaan yang diterima oleh PT Heinz ABC sebagai “The best : Cause Related Marketing 2020” dari Majalah MIX Marketing Communication bagian dari SWA Group dalam program Indonesia’s Best Corporate Sustainability Initiatives 2020 yang diselenggarakan akhir Oktober ini. Foodbank of Indonesia (FOI) sebagai mitra dalam program tersebut turut bangga atas penghargaan ini dan mengucapkan terima kasih atas kolaborasi bersama pada program “Gerakan untuk Lansia di Bulan Ramadhan”. Melalui program tersebut, PT Heinz ABC telah turut membantu mewujudkan visi FOI yaitu pemerataan akses pangan bagi masyarakat rentan khususnya lansia. Food for hope, food for all !

Read More »

FAQ – Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia

Bagaimana cara mendapatkan bantuan makanan untuk balita PAUD dan TK?   Jawab:  Bantuan makanan tambahan untuk balita di PAUD, TK, dan institusi pendidikan anak usia dini lainnya dapat diperoleh dengan bergabung dalam gerakan “Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia”.      Bagaimana cara mendaftar Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia?   Jawab:  Pendaftaran “Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia” dapat dilakukan dengan mengisi formulir pendaftaran di tautan bit.ly/PendaftaranAksi1000Bunda.      Mengapa linknya tidak bisa diisi? (Kendala pengisian form di link yang tersedia)   Jawab:  Kendala pengisian formulir pada links survey123 memang sering mengalami kendala apabila koneksi internet kurang baik. Jika terjadi kendala pengisian, dapat melakukan refresh page atau muat ulang halaman.      Berapa lama prosesnya hingga bisa mendapat bantuan?   Jawab:  Pembagian bantuan makanan dilakukan dalam dua minggu sejak mendaftar. Kami akan memverifikasi data yang masuk dan dibagi-bagi sesuai sistem termin. 

Read More »

Senyuman Itu Kembali Terlukis di Wajah Mereka

  Pandemi ini tak hanya membunuh banyak nyawa. Tapi juga merenggut kebahagiaan hampir setiap jiwa. Banyak dari mereka yang kehilangan penghasilan. Entah itu diberhentikan dari tempat kerja maupun usahanya gulung tikar. Tak jarang hal itu juga berdampak pada kehidupan pribadi mereka. Istiana misalnya. Warga Dukuh Kupang Timur Kota Surabaya ini mengeluh karena anaknya selalu merengek minta susu. “Saya itu kadang pusing, sudah penghasilan pas-pas an lah kok anak ini minta susu terus, padahal buat makan aja susah,” kata ibu dari dua orang anak ini. Namun, Allah memang tak pernah menguji seorang hamba di luar batas kemampuannya. Pasti ada saja jalan. Secercah harapan itu akhirnya datang jua. Rezeki yang dititipkan para dermawan melalui FOI ternyata berupa susu yang biasanya diminta oleh anaknya. “Kemarin pas njenengan (bahasa jawa: Anda) datang itu, tiba tiba bawa susu, saya langsung bersyukur. Allah memang tak selalu memberikan apa yang kita inginkan karena belum tentu baik. Namun selalu memberi apa yang kita butuhkan,” ceritanya, hingga menitikkan air mata. Lia, putrinya, langsung menenggak susu yang diberikan dengan gembira. Keceriaan yang akhir-akhir ini hilang itu, saat ini sangat terlihat jelas di wajah mungilnya. Ini hanyalah secuil cerita dari ribuan kisah yang dialami. Maka kami selalu bahagia menjadi relawan di sini. Karena ini bukan tentang materi. Ini adalah ajang untuk mengabdi, berbagi, dan saling mengasihi. Karena sejatinya manusia itu hidup berdampingan. Mungkin hari ini kita memberi, siapa tau, nantinya kita diberi saat benar benar butuh. Karena kami percaya, bahwa Allah tak pernah ingkar janji. Cerita dari Adit – Surabaya #CeritaAku

Read More »

FOODBANK OF INDONESIA TARGETKAN 50.000 BALITA BEBAS DARI KELAPARAN MELALUI “AKSI 1000 BUNDA UNTUK INDONESIA”

Jakarta, 18 Agustus 2020,-  “Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia” dideklarasikan pada hari ini, dalam peringatan 17 Agustus secara virtual yang diikuti oleh relawan Foodbank of Indonesia (FOI) dan sekitar 500 balita di 45 titik wilayah kerja FOI. Peluncuran sekaligus konferensi pers ini dihadiri pula oleh para bunda, Lenny N Rosalin  SE, MSc, MFin, Deputi Menteri PPPA Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Prof. Dr. Ir Eni Hermayani, M.Sc, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, dunia usaha yang diwakili oleh JNE dan ASDP, media dan blogger. Deklarasi aksi ini dilakukan secara simbolis di  Pandeglang, Jakarta, dan Banyuwangi diikuti oleh para bunda di berbagai wilayah dengan tekad untuk membuka akses pangan dan memerangi kelaparan pada balita. Kampanye yang menyasar 50.000 anak ini akan berlangsung dari 15 Agustus hingga 22 Desember 2020.  Pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia. Adanya pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia diperkirakan meningkatkan angka kemiskinan. Pandemi menyebabkan penghasilan masyarakat merosot drastis  dan tentu menyebabkan gangguan akses pangan pada keluarga.   Padahal tanpa adanya pandemi, Indonesia masih menghadapi masalah kelaparan yang serius (Indeks Kelaparan Global, 2019). Kelaparan tersebut terbagi menjadi dua, yaitu kelaparan karena kemiskinan dan kelaparan yang tersembunyi (hidden hunger). Kelaparan karena kemiskinan menyebabkan sekitar 27% anak ke sekolah dengan perut kosong, sedangkan kelaparan tersembunyi (hidden hunger) yaitu fenomena kekurangan vitamin dan mineral yang dapat berujung pada stunting (Hasil Survey FOI, 2020)   Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, Foodbank of Indonesia (FOI) mengajak masyarakat untuk bergerak dengan semangat nasionalisme berupaya memerdekakan balita dari rasa lapar dalam Gerakan “Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia”. Gerakan ini merupakan sebuah kampanye yang mengajak para bunda Indonesia (kader, paud, calon bunda, pakar, akademisi)  untuk bergerak membuka akses pangan dan memerangi kelaparan pada balita di Indonesia untuk mencapai impian Indonesia Merdeka 100%.   Menurut Founder FOI, Hendro Utomo, rangkaian kegiatan “Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia” diawali dengan Ekspedisi Merdeka 100% yang melalui 7 provinsi dan menempuh jarak lebih dari 2.500 Km. Ekspedisi dengan menggunakan moda transportasi motor ini dimulai dari tanggal 15 Agustus dengan tujuan melakukan observasi lapang tentang pola makan balita dari ujung barat hingga ujung timur pulau Jawa. Dialog juga dilakukan dengan para relawan dan bunda mengenai isu kelaparan pada balita serta upaya yang dilakukan untuk memerangi kelaparan tersebut. “Dari hasil observasi lapangan, situasi pandemi ini semakin mempersulit balita memperoleh akses pangan yang layak. Banyak balita kita yang mengalami kelaparan, gizi kurang, bahkan stunting. Kita harus bergerak bersama untuk memerdekakan balita Indonesia dari rasa lapar, sehingga dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang tumbuh dan berkembang dengan baik, karena balita adalah generasi penerus bangsa,” ungkap Hendro.   Kegiatan upacara peringatan HUT RI secara virtual hari ini sekaligus peluncuran kampanye “Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia” merupakan rangkaian selanjutnya untuk membangun kesadaran seluruh masyarakat tentang pentingnya isu ini. Dalam acara virtual tersebut, tampak relawan dan anak-anak bersemangat mengikuti upacara, deklarasi dan pembagian makanan meskipun semua tetap mengikuti protokol Covid-19.   Deputi Menteri PPPA Bidang Tumbuh Kembang Anak KPPPA, Lenny N. Rosalin mengungkapkan dukungannya. “Saya mendukung upaya Foodbank of Indonesia (FOI) untuk membantu masyarakat dalam mencari solusi melalui redistribusi makanan berlebih sebagai upaya untuk membuka akses pangan bagi kelompok rentan, termasuk balita. Kerjasama antar lembaga sangat penting untuk memastikan konvergensi seluruh program/ kegiatan terkait pencegahan stunting, utamanya untuk meningkatkan cakupan dan kualitas intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif pada kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia 0-23 bulan atau 1.000 hari  pertama kehidupan.” jelas Lenny. Mewakili akademisi di bidang pangan, Prof. Dr. Ir. Eni Hermayani, M.Sc, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, siap mendukung aksi ini melalui kerjasama yang sebelumnya telah terjalin antara FOI dengan FTP UGM. “Sukses untuk FOI yang menginisiasi Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia.” Hendro berharap kampanye dan aksi ini dapat menginspirasi semua pihak untuk turut berkolaborasi sesuai dengan bidangnya masing-masing demi mendukung balita yang merupakan masa depan Indonesia. “Semoga kerjasama semua pihak dapat menghantarkan Indonesia mencapai impian merdeka, Merdeka 100%”, pungkas Hendro.

Read More »