Berita

Ini ceritaku, seorang perempuan kota umur 40an tentang adik Ina 8 tahun. Kasepuhan Jagaraksa tempat Ina, hanya 4 jam bermobil dari Jakarta. Kisah ini aku buat untuk membantu FOI Bank Pangan menyebarkan daging qurban bagi anak-anak pelosok pedesaan negeri ini. “Ini pertama kalinya aku makan daging kambing.” Kata Ina, “Di desa banyak yang piara kambing tapi untuk dijual keluar, supaya dapat uang.” Aku sedih. Aku berpikir, begitu besar ketimpangan saat ini. Masjid dekat rumahku selalu kebanjiran daging kambing dan sapi sampai kita biasanya dapat lebih dari satu paket, sementara di desa-desa, anak-anak tidak pernah merasakan daging protein hewani yang penting untuk pertumbuhan mereka. Ada rasa haru di hati melihat Ina dan anak-anak lain matanya berbinar melahap satu demi satu potongan daging qurban berbentuk sate, yang mungkin untuk pertama kalinya mereka rasakan. Aku ingat saat anak-anak ku dulu seusia Ina. Mereka beruntung mendapatkan gizi yang cukup. Sekarang mereka sudah besar dan aku merasa Ina seperti anak ku juga. Aku bisa merasakan kesedihan dan kebahagiaan Ina. Anak-anak keluarga sederhana juga berhak tumbuh dengan baik seperti anak-anak kita. Kemiskinan, membuat mereka kehilangan kesempatan. Sekarang, aku ingin ajak semua ibu dan orang tua di perkotaan Indonesia untuk membantu anak-anak seperti Ina agar bisa merasakan daging lezat yang kaya protein ini. Bagi kita, imbalan surga yang Allah janjikan, akan terasa lebih lezat lagi. Apa yang kita berikan akan kembali, apa yang kita tanam juga akan tumbuh. Dan apa yang kita korbankan juga akan berbuah pahala. Hewan Qurban diambil dari peternak setempat dan dibagikan untuk keluarga miskin setempat. Ibu Ismutia Rahmi,Donatur Berqurban Hingga Pelosok FOI sejak 2017 Segera daftarkan qurbanmu di:https://bit.ly/SemuabisaberqurbanPeriode 9 Juni – 7 Juli 2022Info : Hotline FOI – 081293663649 Pilih Hewan Qurbanmu :Kambing grade A (2.000.000)Kambing grade B (2.300.000)Kambing grade C (2.800.000) Sapi (23.000.000) Gotong royong sapi 7 orang (3.300.000) Pembayaran hewan qurban dapat dilakukan melalui rekening FOI :a/n YAYASAN LUMBUNG PANGAN INDONESIABCA : 2193004156 atau Mandiri : 1260006996440 #SemuaBisaBerqurban#QurbanHinggaPelosok#IdulAdha2022

“Sebuah kenangan indah, ketika melihat mata lansia dan anak-anak berbinar mendapatkan sepotong roti, yang mereka tak pernah dapatkan di daerah pemukimannya”⁣ -Pak Agus, Relawan FOI-⁣ ⁣ Mayoritas anak-anak yang mendapatkan donasi dari @touslesjoursid berasal dari keluarga pra-sejahtera dan sangat terdampak COVID-19 secara ekonomi, karena orangtua mereka bekerja sebagai pekerja informal atau buruh harian. Tidak hanya anak-anak, lansia pun turut menjadi penerima manfaat dari bantuan ini. ⁣ ⁣ Senyum mereka menjadi semangat para relawan untuk terus bergerak. Tidak sedikit relawan FOI yang memiliki aktivitas lain di wilayah masing-masing, baik itu bekerja sebagai buruh pabrik, guru, dan lain-lain. Namun, mereka selalu antusias untuk meluangkan waktu menjemput donasi dan mendistribusikan roti kepada mereka yang membutuhkan meski tantangan hujan, panas, ataupun macet seakan menjadi sahabat. Tidak jarang jaket mereka menjadi pelindung kardus-kardus roti dikala hujan datang agar dapat sampai dengan selamat di tangan anak-anak dan lansia yang sudah menunggu kedatangan mereka. ⁣ ⁣ Mereka sangat bersyukur dan senang karena dapat turut andil dalam perjuangan bersama untuk membuka akses pangan pada anak-anak dan lansia yang lapar. ⁣ ⁣ Terima kasih @touslesjoursid atas bantuan roti lezat yang mampu mengukir senyum anak-anak dan lansia di Indonesia!⁣ ⁣ Ayo terus bergerak bersama membuka akses pangan dan memerangi kelaparan di Indonesia!⁣ ⁣ Salam pangan untuk harapan 😁✊⁣ ⁣ #foodforhope #foodforeveryone #panganuntukharapan #panganuntuksemua #rotiTLJ #foodbankofindonesia

Sebagai umat muslim melaksanakan ibadah berqurban menjadi suatu cita-cita mulia yang ingin diwujudkan ketika hari Idul Adha tiba. Namun, untuk membeli seekor hewan qurban tentunya tidaklah mudah karena membutuhkan uang dengan jumlah yang tidak sedikit khususnya bagi para anak-anak muda. Tetapi, hal tersebut tidaklah menjadi suatu halangan karena (FOI) Bank Pangan Indonesia melalui berqurban hingga pelosok menghadirkan solusi untuk menunaikan ibadah qurban walau di usia muda baik secara langsung maupun dengan tabungan qurban dimulai dari Rp. 500.000/bulan saja kamu bisa wujudkan cita-cita mu dan menunaikan ibadah qurban tanpa harus merasa khawatir Kami menyalurkannya kepada mereka yang membutuhkan di wilayah pelosok gunung hingga wilayah bencana. Mari kita bergerak bersama salurkan kebahagiaan ditengah perayaan idul adha kepada saudara-saudara kita semua! Daftarkan dirimu segera melalui link berikut : Ayo ikut berqurban bersama dengan (FOI) Bank Pangan Indonesia sebagai ungkapan syukur atas nikmat yang berlimpah dengan berbagi kepada mereka yang membutuhkan. #berqurbanhinggapelosok #iduladha #semuabisaberqurban

Tim FOI telah berkunjung ke Desa Cipeundeuy di Kabupaten Subang dengan tujuan untuk memantau dan berkoordinasi lebih lanjut terkait salah satu gerakan dari program Sayap dari Ibu. Program Sayap dari Ibu bertujuan untuk menciptakan status gizi baik khususnya berfokus pada 1000 hari pertama. Selama 2 tahun terakhir ini bersama dengan PT. Papertech Indonesia kami berupaya mendukung tumbuh kembang anak-anak di Desa Cipeundeuy melalui “Harapan Anak Negeri”. Mulai dari intervensi pangan hingga pelatihan bagi orang tua telah dilakukan dengan harapan agar balita di Desa Cipeundeuy terpenuhi gizinya. Alhamdullilah, upaya bersama berbuah manis bahwa balita yang mengikuti program “Harapan Anak Negeri” memiliki status gizi baik hingga kini. Begitu besar perjuangan mereka yang mengikuti program ini bahkan tidak sedikit yang harus menempuh jarak jauh. Berjalan selama 1 jam mereka lalui untuk mencapai lokasi pembagian makanan agar memastikan anaknya mendapatkan makanan terbaik. Sehingga, sebagai bentuk penghargaan terhadap semangat yang luar biasa maka akan dilaksanakan wisuda balita di akhir bulan Maret 2021 Terima kasih PT. Papertech Indonesia serta para relawan yang telah bergerak bersama wujudkan keterbukaan akses pangan balita di Desa Cipeundeuy, Kabupaten Subang. Ayo terus bergerak bersama untuk ciptakan kebermanfaatan bagi sekitar! Salam Pangan untuk Harapan! #FoodbankIndonesia #HarapanAnakNegeri #SAyapDariIbu #FOI #SADARIFOI

Terima kasih @ninanugrohostore atas donasi yang diberikan untuk bantuan makanan balita dalam Gerakan Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia melalui hasil penjualan produk busana muslim!⁣ ⁣ Semoga itikad baik dan perjuangan bersama ini dapat membawa berkah bagi semua yang terlibat 😊🙏🏻⁣ ⁣ Berkat bantuan ini, senyum balita kita dapat terukir kembali ⁣ ⁣ Ayo terus bergerak bersama untuk memerangi kelaparan dan membuka akses pangan bagi balita di Indonesia!⁣ ⁣ Sedikit darimu, sangat berarti untuk mereka ⁣ ⁣ Salam pangan untuk harapan 😁✊⁣ ⁣ #ninanugrohostore #panganuntukharapan #panganuntuksemua #foodbankofIndonesia #aksi1000bunda #balitabebaslapar #anakbebaslapar

“Saya bersyukur sudah dibantu dengan makanan dari FOI, karena saya ndak perlu nunggu makanan dari tetangga” – Nenek Napsiah, 75 tahun (Nasabah FOI wilayah Pisangan, Jakarta Timur). Pandemi ini tak hanya menelan banyak nyawa, tapi juga merenggut semangat hampir setiap jiwa. Namun, tidak dengan Nenek Napsiah, semangat serta senyumannya terus terukir membantu relawan Foodbank of Indonesia (FOI) mengingatkan para lansia di sekitar rumahnya untuk mengembalikan kotak makan ke rumah relawan. Hal tersebut ia lakukan, agar teman-teman lansia di sekitarnya dapat menikmati makanan yang disiapkan oleh para relawan. Beliau merasa bahwa melalui bantuan makanan yang diberikan dapat meringankan bebannya untuk mengeluarkan biaya makanan, karena ia masih harus merawat cucunya yang masih berada di bangku TK dan SD. Sudah setahun terakhir ini relawan di daerah Pisangan bergerak bersama untuk memasak makanan setiap minggunya melalui donasi yang diberikan oleh para dermawan melalui FOI. Nenek Napsiah merupakan salah satu penyemangat bagi relawan untuk terus bergerak di tengah pandemi ini untuk mengabdi, berbagi, dan saling mengasihi. Terima kasih Kraft Heinz ABC atas bantuannya untuk membuka akses pangan saudara kita! Ayo bergerak bersama menyisihkan sedikit yang kita punya untuk membantu mengurangi beban Nenek Napsiah lainnya dengan memberikan makanan terbaik untuk mereka ! Salam pangan untuk harapan! 😁✊🏻 #kraftheinzabc #panganuntuksemua #panganuntukharapan #foodbankofindonesia

Sekarang donasi ke Foodbank of Indonesia lebih mudah dengan hanya scan QR Code dari LinkAja.

Memberikan makanan sehat untuk anak adalah dambaan setiap orang tua. Melihat sang anak bisa menikmati susu dan makanan bergizi lainnya tentu membuat orang tua bahagia. Bantuan susu dari @arlaindonesia bagi anak-anak yang kesulitan, tentu menjadi sebuah berkah yang sangat berharga bagi mereka. Salah satunya bagi Nahla, penerima manfaat dari wilayah Pancoran, yang berusia 4 tahun. Nahla sudah lama tidak bisa minum susu karena keterbatasan ekonomi. Saat mendapatkan bantuan ini dia sangat senang sekali, bersemangat untuk menyeduh susunya sendiri. Diharapkan donasi rutin ini dapat meningkatkan gizi dan mendukung kesehatan Nahla setiap harinya saat masa pandemi. Bantuan dari Arla juga sangat bermanfaat untuk posyandu masyarakat apalagi di tengah kondisi pandemi yang membuat ekonomi keluarga lumpuh. Banyak orang tua yang terkena PHK, pendapatnya berkurang drastis bahkan tidak ada pemasukan, hingga usahanya gulung tikar sehingga sangat berat untuk membeli susu dan kebutuhan makan lain untuk anak-anak. Terima kasih @arlaindonesia atas bantuan susu untuk anak yang telah didistribusikan melalui relawan FOI kepada 72 Posyandu di Jakarta Selatan. Mari bergerak bersama untuk membuka akses pangan dan memerangi kelaparan pada anak di Indonesia! Salam pangan untuk harapan! #perangikelaparananak #aksi1000bundauntukindonesia #panganuntukanak #panganuntukharapan #panganuntuksemua #zerowaste #food #hope #foodforhope #foodforeveryone #arlaindonesia #foodbankofindonesia   

  “Banjir mulai masuk dini hari dan kami sama sekali gak menyangka. Kami gak mempersiapkan diri untuk keadaan kali ini” Cerita dari bu Ning, salah satu korban banjir Cipulir. Hujan deras sejak semalam hingga dini hari memang menyebabkan beberapa wilayah Jakarta terdampak banjir. Ketinggian air cukup beragam hingga mencapai 2 meter. Tim RED FOI, bergerak cepat merespon banjir di wilayah Jakarta Selatan. Tim pun bekerja sama membagikan 700 porsi makanan dan juga 200 roti menggunakan perahu karet, menyasar wilayah dengan kedalaman banjir diatas 2 meter. Tim juga sempat mengevakuasi bayi merah yang umurnya tak lebih dari 1 bulan. Kebutuhan balita seperti makanan bergizi dan pampers saat ini menjadi kebutuhan utama di lokasi banjir karena memang belum ada bantuan yang datang. Mohon doakan tim yang masih turun di lapang untuk membantu sesama! Salurkan kepedulianmu dengan donasi melalui: Yayasan Lumbung Pangan Indonesia⁣ BCA : 2193004156⁣ Mandiri : 1260006996440*⁣ Sertakan angka 01 di akhir nominal donasimu⁣ Atau Kitabisa.com/daruratpangan ⁣ Jangan lupa sebarkan cerita ini agar semakin banyak orang yang tergerak untuk membantu.⁣ ⁣ Salam Pangan untuk Harapan!⁣ ⁣ Info lebih lanjut: hotline FOI 081293663649

Jakarta, 28 Januari 2021,– Foodbank of Indonesia (FOI) mengadakan Rembuk Pangan Indonesia 5.0 dengan tema Budaya Dapur Sebagai Tradisi Nusantara secara virtual. Webinar ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Gizi 2021 dan Budaya Dapur diharapkan dapat menjadi solusi untuk terbukanya akses pangan keluarga, terutama anak  yang lebih baik. Diskusi dibuka oleh Founder FOI,  Hendro Utomo dan menghadirkan narasumber pakar dari berbagai universitas yaitu Antropolog Universitas Indonesia (UI), Dr. Semiarto Aji Purwanto, Dekan Fakultas Tehnik Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., Dr. Ira Paramastri, M.Si (UGM), Wartawan Komoas, Andreas Maryoto, Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito (UGM), Dr. Ir. Suwardi, M.Agr (IPB) dan Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, PhD (IPB). Nantinya, kegiatan ini akan diselenggarakan secara rutin setiap kamis di akhir bulan.   Anak adalah generasi penerus bangsa. Anak memiliki hak untuk hidup, tumbuh, dan berkembang secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan. Tumbuh kembang yang optimal pada anak bergantung pada faktor gizi, kesehatan, dan pengasuhan yang terkait satu sama lain. Tantangan yang dihadapi saat ini adalah bagaimana anak-anak ini dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Selama ini, preferensi makanan anak dipengaruhi oleh ketersediaan, distribusi, dan keakraban dengan makanan serta model orang-orang di sekitar anak. Jika anak-anak ingin belajar memilih dan mengkonsumsi makanan sehat, mereka membutuhkan pengalaman awal yang positif dan berulang dengan makanan tersebut. Orang tua atau pendamping anak memainkan peran penting dalam mengembangkan preferensi makanan tersebut. Menurut founder FOI Hendro Utomo, diperlukan upaya untuk mendorong Budaya Dapur Keluarga yang menargetkan pengetahuan hingga perilaku orang tua dan pendamping untuk mempromosikan kebiasaan makan yang sehat pada anak-anak. Harapannya kampanye ini mendorong keluarga untuk kembali mengelola sumber makanan mereka, merasa lebih percaya diri dengan keterampilan memasak di rumah, dan meningkatkan kualitas makanan serta pola makan anak-anak mereka. “kegiatan ini dilakukan sebagai upaya FOI memerangi kelaparan pada balita untuk mencapai impian Indonesia merdeka.” Ujar Hendro.   Ketua Program Pasca Sarjana Departemen Antropologi UI Dr. Semiarto Aji Purwanto,  menyatakan, perbaikan asupan anak dimulai dari dapur serta perubahan cara pandang dapur atas keluarga. “Berbicara mengenai kampanye budaya dapur keluarga, penting untuk mengembalikan kedaulatan selera pada keluarga dan menjadikan memasak sebagai kegiatan inti rumah tangga dengan meninggalkan dikotomi peran perempuan dan laki-laki.”, ujarnya.   Menurut Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, menyatakan  Gastronomi merupakan landasan untuk memahami bagaimana makanan dan minuman digunakan dalam situasi tertentu. Melalui dapur keluarga dapat memberikan energi untuk melakukan berbagai aktivitas dalam kehidupan atau menyatakan perasaan khusus seperti senang, bangga, iba, rindu, maupun turut bersedih “Melalui Dapur Pangan ini kita dapat menyediakan makanan yang bermanfaat bagi kesehatan yaitu secara fisik, fisiologi dan psikologi”, pungkas Eni.   Dosen Psikologi UGM Dr. Ira Paramastri, M.Si. menuturkan upaya Perlindungan anak dan pemberian hak anak dapat dilakukan melalui dapur pangan keluarga sebagai tanggung jawab orang tua untuk menghindari dampak buruk yang terjadi pada anak. Sementara,  wartawan senior kompas Andreas Maryoto, menuturkan media dapat dan harus ikut membangun narasi mengenai Budaya Dapur Keluarga secara terus-menerus.   Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito menyatakan, budaya dapur dapat mendekatkan hubungan hangat dengan anak dan mendidik mereka terutama di tengah pandemi ini “Dapur itu tidak hanya fungsinya tetapi manfaatnya bagi keluarga menjadi berbeda. Terutama di tengah pandemi ini banyak keluarga yang merubah dan membuat nyaman rumah mereka terutama bagian dapur yang ideal dan dapat mendekatkan hubungan sesama keluarga” tutup Murdijati.   *** Untuk informasi lebih lanjut, hubungi : Wida Septarina Ketua Yayasan Lumbung Pangan Indonesia 0811-143-654 wida.foodbankindo@gmail.com