Foodbank Of Indonesia

SAUDARA KITA MEMBUTUHKAN KITA

SAUDARA KITA MEMBUTUHKAN KITA (Eri Nurfitri) Dampak dari wabah virus Corona (Covid-19) tidak hanya merugikan sisi kesehatan. Virus yang bermula dari Kota Wuhan, Tiongkok, ini bahkan turut mempengaruhi perekonomian negara-negara di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Contohnya yaitu dari mulai pekerjaan harus di lakukan secara Work From Home(WFH). Bahkan hal terpahitnya yaitu banyak orang yang kehilangan pekerjaannya yang membuat perekonimian keluarga anjlok. Seiring seruan isolasi mandiri dengan tidak keluar rumah kecuali dalam kondisi mendesak. Demi memutus rantai penyebaran corona COVID-19, Maka ruang gerak publik pun terbatas. Berkaca pada situasi pandemi seperti sekarang, Di sisi lain, ada bagusnya juga. Seperti, lalu-lintas tak sepadat pada masa sebelum pandemi, atau kebersamaan dalam keluarga jadi lebih erat karena penghuni rumah tetap berada dirumah saja. Namun,berbeda pada masyarakat kelas bawah yang harus berjuang mencari nafkah harian. Yaitu mereka ini harus tetap beraktivitas seperti biasa agar kehidupan tetap berjalan. Disaat perekonomian seperti ini, banyak sekali orang yang membutuhkan bantuan. Hal ini membuat saya berfikir, saya yang bisa menjalankan protokol untuk dirumah aja, apakah hanya tetap diam begini saja ? Disaat banyak saudara kita yang membutuhkan bantuan. Saat mendengar  FOI mencari relawan untuk membantu masyarakat jujur saya senang dan sangat ingin, tapi kekhawatirapun tak kalah membuat saya ragu, karna situasi pandemi yang mengharuskan kita berjaga jarak. Serta bagaimana nantinya tanggapan dari saudara dan orang-orang yang berada disekeliling saya jika saya keluar rumah. Namun, dengan berbagai pertimbangan akhirnya saya menjalaninya, karena saya yakin niat baik itu akan berakhir baik, tentunya dengan tetap menjalankan protokol yang berlaku. Seperti menggunakan masker, tidak bersentuhan dan peratauran peraturan lainnya. Jujur, ini adalah pertama kalinya saya menjadi seorang relawan. Dan awal nya juga saya merasa ragu, karena belum pernah melakukan hal ini sebelumnya, belum paham apa yang akan di lakukan . Namun, ternyata luar biasa, setelah saya menjalaninya banyak sekali hal baru yang saya dapatakan. Bukan hanya tentang saya yang mendapatkan berbagai pengalaman dan ilmu baru, dan punya banyak teman baru untuk saling berbagi. Tetapi jauh dari yang saya bayangkan, di saat saya menjadi relawan, ada hal yang sangat luar biasa saya rasakan, yaitu melihat senyuman yang sangat tulus dari saudara-saudara kami yang membutuhkan bantuan tersebut, ingin rasanya menangis di kala melihat goresan senyum di wajah mereka. Menjadi relawan, membuat saya berpikir, jika kita tidak bisa membantu orang orang di sekeliling kita dengan materi(uang), maka setidaknya kita bisa membantu dengan menyumbangkan waktu dan tenaga kita. Bagi saya, menyumbangkan waktu dan tenaga dengan menjadi relawan adalah suatu hal yang sangat bermanfaat untuk diri kita sendiri. Kerelawanan membuat kita untuk berhubungan dengan orang lain. Ini penting karena manusia adalah mahluk sosial. Terimakasih kepada FOI yang telah memberikan kesempatan yang sangat luar biasa ini, saya akhirnya merasakan betapa berharga nya pengalaman yang didapatkan dengan menjadi seorang relawan. Terimakasih pula berkat donasi yang disalurkannya, banyak senyuman dan kebahagiaan yang terbentuk dari saudara saudara kami yang membutuhkan. penulis adalah Relawan FOI Kota Bandung dari Gerakan Pramuka Universitas Islam Negeri SGD Bandung, Mahasiswi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Administrasi Publik

Read More »

Sambung Kebahagiaan Dari Jiwa Yang Terpanggil

Sambung Kebahagiaan Dari Jiwa Yang Terpanggil ( Astisofia Selsha Akila ) ••• Siapa yang mengharapkan keadaan ini? berada pada pilihan yang tidak bisa dipilih. Pandemik menjatuhkan diri, semua, bahkan yang tidakh bersalah pun. Kami bingung harus kemana, iya kami para pedagang, ojek pengkolan, ojek online, buruh, bahkan pengusaha sukses. Semua terkena imbasnya, pandemik menghentikan segalanya. Namun, ada beberapa yang sadar akan keadaan ini, dimana hati harus bergerak, dimana jiwa terpanggil. Kami harus bergerak disaat orang-orang membutuhkan kepedulian sang pemerintah. Kami bersama bersatu membangun kepedulian. Jarak bukanlah suatu penghalang bagi kami untuk membantu mereka. Kini, yang menunggu, telah mendapatkan sedikit kebutuhannya. Mereka bahagia, walau yang kami beri tidak sebanding dengan apa yang benar-benar mereka butuhkan. Dari rumah ke rumah kami temui, keluarga demi keluarga kami jalinkan silaturahmi. Mereka bahagia, itulah alasan kami juga bahagia berada di sini. Kebahagiaan bukanlah tentang harta, kebahagiaan dapat ditemukan di manapun, bahkan di lubuk hati yang paling dalam terdapat kebahagiaan yang tertanam, meski keringat terus bercucuran, meski air mata terus mengalir.

Read More »

Cerita dari Lapang

Ibu Manih Usia 62 tahun Kerja serabutan dari kuli nyuci sampai gosok, setelah ditinggal suami 5 tahun yang lalu,membuat beliau bekerja keras untuk meghidupi anak-anaknya,karena ada yang masih usia sekolah Mendapatkan bantuan dari FoI dan PT. ABC, beliau sangat senang, bebannya sedikit berkurang Terimakasih PT ABC dan FOI ( Ibu Manih, desa Sukadanau , Kec. Cikarang Barat )

Read More »

FOI Bersama Temasek Foundation dan Bank DBS Indonesia Memberikan Bantuan Bagi Pekerja Harian Lepas dan Masyarakat yang Terdampak COVID-19

Hampir 70.000 paket makanan  disalurkan melalui Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) dan Food Bank of Indonesia (FOI) Jakarta, 4 Juni 2020 – Temasek Foundation bergabung dengan Bank DBS Indonesia untuk mendistribusikan paket sembako dan makanan siap saji kepada pekerja harian lepas dan masyarakat kurang beruntung lainnya yang terkena dampak Covid-19. Niat baik Temasek Foundation untuk membantu pekerja lepas harian ini dijembatani oleh Kedutaan Besar Singapura untuk Indonesia. Bantuan tersebut akan disalurkan melalui Food Bank of Indonesia (FOI) dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI). Bentuk bantuan yang disalurkan berupa 3.700 porsi makanan melalui FOI, dan 1.400 paket sembako atau setara dengan lebih dari 66.000 porsi makanan melalui KSBSI. Wilayah penyaluran bantuan mencakup Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat, di mana sebanyak lebih dari 200.000 orang berpotensi kehilangan pekerjaan. “Singapura dan Indonesia tidak hanya sekedar bertetangga, tetapi juga sebagai negara bagian dari ASEAN dan G-20. Oleh karena itu, bahu-membahu untuk mengatasi pandemi Covid-19 adalah tanggung jawab bersama. Semoga bantuan ini semakin mempererat hubungan kedua negara, dan kedepannya kita dapat bangkit bersama-sama,” kata H.E Anil Kumar Nayar, Duta Besar Singapura untuk Indonesia. Data Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI) sampai pertengahan Mei lalu melaporkan bahwa terdapat sebanyak 1.770.913 pekerja baik formal dan informal yang dirumahkan akibat pandemi Covid-19, dimana pekerja informal sebagai kelompok pekerja yang terdampak paling parah. Kelompok ini terdiri dari berbagai profesi yang menggantungkan penghasilan harian untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Kerja sama antara Bank DBS Indonesia dengan berbagai pihak diharapkan dapat mendorong semakin banyak pihak lain untuk ikut serta membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. “Semangat DBS Group yang dikenal sebagai ‘Stronger Together’ kami terjemahkan melalui tindakan gotong-royong dan berbagi untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19. Oleh karena itu, mari bersama-sama kita menyalurkan bantuan kepada pekerja harian lepas yang sedang menghadapi tantangan berat selama pandemi Covid-19 ini,” ujar Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Paulus Sutisna. “Temasek Foundation memiliki komitmen yang besar untuk meningkatkan ketahanan sosial masyarakat. Dalam situasi yang sulit seperti sekarang ini, semua pihak perlu bahu-membahu dalam membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Bersama Bank DBS Indonesia, Food Bank of Indonesia dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia, kami berharap dapat meringankan beban masyarakat dalam menjalani masa-masa sulit ini,” ujar Chief Executive Temasek Foundation International, Benedict Cheong. Sebagai asosiasi buruh terbesar di Indonesia, Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia memainkan peran penting dalam menjaga kelangsungan buruh di Indonesia. “Kami sangat mengapresiasi dan merasa terhormat dapat dipercaya oleh Temasek Foundation dan Bank DBS Indonesia untuk mendistribusikan bantuan paket sembako dan makanan siap saji kepada para pekerja harian lepas yang kehilangan pendapatan karena situasi pandemi Covid-19,” terang Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia, Elly Rosita Silaban. Senada dengan itu, Founder Food Bank of Indonesia, Hendro Utomo mengatakan, “Bantuan yang diberikan oleh Temasek Foundation dan Bank DBS Indonesia sangat bermanfaat bagi mereka yang sekarang kehilangan pekerjaannya maupun yang saat ini berkurang peminat dagangannya. Terima kasih juga untuk kepercayaan yang diberikan kepada FOI yang berjuang membuka akses pangan bagi masyarakat terbawah agar mereka mendapatkan hak dasar atas pangan dan bekerja dengan baik. Itu esensi gerakan Mereka Butuh Kita yang kita suarakan. Sebagai tambahan, Food Bank of Indonesia mengontrol kualitas makanan sehingga penyaluran yang dilakukan jaringan relawan adalah sesuai dengan standard operating procedure pencegahan penularan Covid-19.” Bank DBS Indonesia juga mengajak seluruh nasabah dan karyawan untuk turut ambil bagian dalam penggalangan donasi melalui Yayasan Benih Baik Indonesia, di mana setiap donasi yang diberikan akan digandakan oleh Bank DBS Indonesia maksimal Rp1.000.000/donasi. Donasi yang terkumpul kemudian akan digunakan untuk pengadaan paket sembako kepada pekerja harian lepas melalui KSBSI. Nasabah yang ingin berpartisipasi dapat mengunjungi https://www.benihbaik.com/campaign/dbsdonasi hingga 11 Juni mendatang. Di saat yang bersaman Bank DBS Indonesia juga membuka kesempatan bagi karyawannya untuk memberikan donasi yang akan digunakan untuk tujuan yang sama dimana Bank akan mengandakan donasi tersebut. Rangkaian bantuan yang diberikan oleh Bank DBS Indonesia ini tergabung dalam kampanye “DBS Stronger Together Fund”.  

Read More »

MELIHAT HARUNYA SI PERIANG

MELIHAT HARUNYA SI PERIANG Ibnu Hiban Almutaqin —— Abah Tatang namanya, lelaki berusia 82 tahun itu tinggal di perbukitan tepatnya di Pasir Pogor, Cimenyan, Kabupaten Bandung. Pekerjaan sehari-harinya adalah buruh tani diladang orang. Namun semenjak pandemi, pekerjaannya sepi karena banyak ladang diurusi oleh pemiliknya sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Abah Tatang mengandalkan sayuran yang ia tanam di sepetak tanah belakang rumah. Abah Tatang hidup berdua bersama istrinya dirumah kecil yang sangat sederhana. Namun sang istrinya hanya bisa terlentang di tempat tidur karena sakit yang sudah dideritanya sejak 4 tahun lalu. Abah tatang dikenal humoris. Ia mudah dekat dengan orang-orang baru. Orangnya yang periang membuat asyik saat diajak mengobrol. Kebiasan Abah Tatang adalah bernyanyi pupuh dengan lirik yang lucu ketika bertemu dengan orang lain. Ya jelas saja sangat menghibur setiap orang yang menemuinya. Kala ditemui Relawan FOI di rumahnya. Abah tatang sedang mengurusi tamanan sayuran di belakang rumahnya. Kedatangan kami disambut dengan baik. Kami diajak masuk kedalam rumahnya dan di ajak bertemu dengan istrinya yang saat itu sedang tidur. Abah Tatang bercerita mengenai kehidupan di zaman dulu dan membandingkan dengan kehidupan zaman sekarang. Banyak sekali perubahan menurutnya. Wajah riangnya seketika menghilang saat Relawan FOI menyerahkan titipan sembako. Haru tampak diwajah riangnya. “Duh… pasti si nenek bakal bungaheun” ungkapnya. Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia artinya “Duh… pasti si nenek akan senang” sambil menunduk untuk menutupi matanya yang berkaca-kaca.

Read More »

Pendataan Senyap

Pendataan Senyap (Imas Kurniasih) Dua Kata Unik dan inspiratif terdengar saat komunikasi melalui Telepon WA yaitu kata “Pendataan Senyap” Apa yang harus dilakukan di langkah pertama? satu pertanyaan yang diajukan kepada Kak Novi selaku personil dari Satgas Pramuka Peduli Kota Bekasi, yang merekomendasikan nama imas kepada FOI Pusat (M. Hendro Utomo). Terinspirasi dari dua kata unik “pendataan senyap”, terasa dengan kesibukan berstrategi, satu diantaranya yaitu memakai ilmu Pramuka, strateginya dengan patokan “sepuluh rumah” dari rumah kita atau relawan yang melakukan pendataan, sepuluh rumah ke depan, sepuluh rumah ke belakang, sepuluh rumah ke samping kanan, sepuluh rumah ke samping kiri. Kemudian cari orang atau rumah yang menurut kita sangat membutuhkan diantara mereka yang kita jadikan survey “sepuluh rumah” dari rumah kita atau rumah pendata, bisa dengan cara silaturahmi langsung dan sedikit mewawancara tentunya dengan ngobrol santai, atau juga bisa dengan mencari informasi dari tetangga sebelah atau Ketua Rukun Tetangga (RT) yang sekaligus menanyakan apakah Bapak/Ibu Lansia tersebut sudah mendapat bantuan atau belum dari pemerintah?, dengan cara ditandai untuk sementara tanpa diminta Fotocopy Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga, setelah manjauh dari rumah tersebut atau setelah sampai rumah kita sendiri, kita pilih mana saja dan siapa saja yang masuk kategori layak tidaknya menerima Bantuan, baru kita tulis mereka yang membutuhkan kita dengan kategori Lansia Anak disabilitas dan keluarga pra sejahtera. Dengan “pendataan senyap”, yang tanpa disadari mereka tercatat, terlihat ekspresi suka cita terpancar dari wajah mereka saat kita ijab Kabul/ akad serah terima sembako Foodbank Of Indonesia dari  ABC Kraft Heinz, ini merupakan kejutan untuk mereka yang terpilih dan mendapatkan paket sembako, deretan doa pun di panjatkan di hadapan kita saat menerima sembako Foodbank Of Indonesia dari ABC Kraft Heinz.  

Read More »

GERAKAN “MEREKA BUTUH KITA”, KERJASAMA FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UGM DAN FOODBANK OF INDONESIA (FOI) MENDISTRIBUSIKAN BANTUAN 10.000 PAKET SEMBAKO KEPADA KELOMPOK MASYARAKAT RENTAN YANG TERDAMPAK COVID 19 DI WILAYAH DIY

Masyarakat di seluruh dunia sedang mengalami krisis dan kesulitan di tengah pandemi COVID-19. Demikian pula di Indonesia, masyarakat khususnya lapisan menengah ke bawah harus berjuang bertahan hidup. Ada beberapa kalangan yang dikategorikan sebagai kalangan rentan, yaitu orang lanjut usia, anak-anak, tenaga medis, dan relawan-relawan yang bergerak di masyarakat. Melihat fakta tersebut, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM) bekerjasama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) berkomitmen untuk membantu kalangan rentan dalam mengakses pangan, sebagai salah satu solusi pencegahan penyebaran COVID-19 den gan membantu mendistribusikan makanan bergizi kepada kalangan rentan. Pada saat pandemi COVID-19 ini, FOI memelopori “Gerakan Mereka Butuh Kita (GMBK)” yang diharapkan dapat berkontribusi dalam pencegahan penularan COVID-19 di Indonesia yang secara nasional ada 22 target lokasi. Salah satu aksi dalam mendukung “Gerakan Mereka Butuh Kita”, FTP UGM dan FOI bekerjasama menyalurkan 10.000 paket sembako yang merupakan bantuan dari Kraft Heinz ABC Indonesia untuk lansia sebagai kelompok yang rentan teradap COVID-19 di Yogyakarta. Pendiri FOI, Hendro Utomo menuturkan, pihaknya sangat berterimakasih kepada berbagai pihak yang telah bekerja sama dalam kampanye GMBK di tengah pandemi ini untuk melindungi kelompok rentan .“FOI sebagai lembaga sosial kemanusiaan telah dan terus membantu mereka yang berjuang ditengah masyarakat untuk melawan pandemi ini. Dalam GMBK ini sekarang kita berkampanye menguatkan para lansia ditengah masyarakat sebagai kelompok yg paling rentan. Mereka seperti ibu bapak kita yg mesti juga dilindungi”, jelas Hendro. Pelaksanaan Program GMBK dilakukan dalam 5 fase yaitu dropping, pengemasan, perencanaan distribusi, distribusi dan laporan dan evaluasi. Untuk lokasi DIY ada dua tahap yaitu tahap pertama dimulai dropping tanggal 3 Mei 2020 dan dropping kedua direncanakan tanggal 14 Mei 2020. Pendistribuasian tahap pertahap dilakukan pada hari ini Minggu 10 Mei 2020 bertempat di Auditorium Soenjoto Kamariyani Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada. Dalam pelaksanaan penyaluran bantuan sembako ini, FTP UGM melibatkan mahasiswa, tenaga kependidikan, dan alumni. Adapun FOI Jogja menggandeng relawan mandiri dan pramuka peduli untuk bergerak bersama menyusun target penerima bantuan sembako, melakukan pengemasan, dan pendistribusian paket sembako. FTP UGM juga memberi dukungan dalam fasilitasi lokasi sekreatriat dan penyediaan Gudang penyimpanan. Prof. Eni Harmayani, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM dalam pengantarnya menyatakan dalam upaya turut membantu mengatasi kondisi pandemik Covid-19 ditanah air yang saat ini terus berkembang, FTP UGM ikut membantu FOI dalam distribusi bantuan pangan agar lebih luas lagi jangkauan areanya di wilayah DIY. “Tentu saja perlu ada pendampingan dan kerja sama banyak pihak, karena untuk menanggulangi COVID-19 tidak cukup peran dari satu pihak saja. Pembagian bantuan paket donasi sembako ini perlu menggunakan pengawalan dan pengawasan yang ketat agar seluruh masyarakat dapat menikmati bantuan yang diberikan melalui lembaga mandiri ataupun pemerintah.”, jelas Eni. Selanjutnya Ibu Retno Indarti. Sebagai koordinator FOI Jogja menyampaikan bahwa FOI Jogja berharap dari adanya kolaborasi nyata dari berbagai pihak mereka telah memberikan dampak yang positive kepada masyarakat sekitar terutama kaum rentan. “Kami berharap gerakan kita bersama ini dapat memberikan kontribusi dan dampak nyata bagi masyarakat Yogyakarta, terutama lansia. Semoga seluruh kegiatan hingga pendistribusian bantuan berjalan dengan lancar dan tertib. Sekali lagi terima kasih atas kolaborasi yang baik antara FOI dan FTP UGM.”, jelas retno.

Read More »

Hantaran Paket untuk Lansia

Satu nasehat Mama yang masih terus diulang sampai saat ini. “Tetap jadi orang yg bermanfaat Nak. Kalau punya harta, pakai hartanya untuk sebesar-besarnya manfaat bagi orang lain. Kalau tidak ada, pakai tenaga. Kalau tidak ada juga, jangan lupa berdoa bagi kebaikan orang lain.” Beberapa waktu lalu FOI Surabaya menyalurkan 1000 paket sembako dari Danone ke warga yang membutuhkan. 400 untuk warga Surabaya Selatan dan Barat. 600 untuk Surabaya Pusat, Timur, dan Utara. Mungkin saya pribadi belum bisa membagi-bagikan sembako sebanyak itu. Tapi semoga tenaga yg kami keluarkan, mendapat balasan dari Allah. Karen sungguh, hanya balasan itu yang kami harapkan. Ridho Illahi Robbi Tetap semangat teman-teman FOI dimanapun berada. Semoga langkah kita senantiasa dalam Lindungan Allah. Tuhan yg Maha Esa

Read More »

Hadiah Kecil untuk Mentari Bangsa

Usianya belum genap setahun saat Napla Sakira harus menerima kenyataan bahwa dia harus hidup tanpa kasih sayang seorang ayah. Pun begitu dengan kakaknya Nizar Rayyan yang usianya hanya terpaut setahun. Bagi anak perempuan, ayah adalah cinta pertama sekaligus seorang pahlawan. Sedangkan bagi anak lelaki, ayah adalah sahabat sekaligus guru terbaik. Kehilangan di usia dini tentu menyisakan pedih teramat sangat. Ketika mengambil raport, anak lain didampingi oleh ayah dan ibunya. Sedangkan kedua bocah yang kini duduk di bangku SD kelas 1 dan TK B itu hanya berteman ibu dan sesekali sang nenek. Potret keluarga pun hanya tiga orang saja. Ibu di tengah, dua anaknya di kanan kiri. Sang ayah telah meninggal mendadak bertahun silam. Dua anak itu, kini mulai sadar bahwa hidupnya tak lengkap, ketika banyak yang menanyakan tentang sosok ayahnya yang telah tiada. “Ayahku mana bu?” Pertanyaan itu hanya membuat ibunya menangis. Bukan sekali dua kali mereka melontarkan pertanyaan itu. Dan berkali-kali itu pula si ibu menahan air mata yg hendak jatuh. Napla dan Nizar saat ini hidup bersama Ibu, nenek, serta kakeknya yang sudah lumpuh. Ketika tim FOI Surabaya Selatan & Barat datang mengunjungi rumahnya yang sederhana di kawasan Pakis Surabaya, Napla dan Nizar girang bukan kepalang. Milo Ball dan Milo Bar langsung dia raih tak lupa mengucap terima kasih. Mereka mungkin tak sendiri. Banyak potret anak-anak kurang beruntung di sekitar kita. Dengan donasi yang mungkin kita anggap sederhana, ternyata itu memberikan kebahagiaan teramat sangat bagi mereka. Senyum mereka pula yang membuat semangat diri ini terlecut untuk terus mengucap syukur dan ikut berkontribusi dalam membahagiakan orang lain. Terima kasih FOI. Semoga ini menjadi jalan menghias senyum orang-orang yang kurang beruntung di sekitar kita. Salam kemanusiaan

Read More »

Bantuan Donasi Kepada Kaum Rentan

Alhamdulillah telah terima donasi 43 kardus dr Superindo melalui FOI Surabaya. Setelah dibagi, total didapatkan 143 paket bantuan yang berisi bahan makanan, aneka snack, SKM, minyak wijen (bumbu dapur), minuman ringan, saos, kecap dll.Beberapa donasi sdh dibagikan ke masyarakat secara langsung. Mulai jalan Mayjend Sungkono, HR Muhammad, Daerah Pakuwon, Diponegoro, Ketintang, Kupang, Pasar Kembang, Dukuh Kupang, sampai Ahmad Yani dan Jemursari. Beberapa sasaran penerima paket ini adalah tenaga kebersihan jalanan, tukang becak, pemulung, ojol, dll. Satu paket berisi 8-10 barang. Tergantung besar kecil kemasan isinya.. Ada doa di setiap pemberian. Seperti yg diucapkan Pak Wanto. Tukang becak yang sehari-hari mangkal di depan Polsek Dukuh Pakis itu mengaku sdh tiga hari tdk dpt penumpang. Persediaan makanan di rumah makin menipis. “Saya doakan semoga semua yg ikut ngasih ini panjang umur dan sehat,” ucapnya haru. Hal yang sama dikatakan oleh Abdullah. Pedagang rujak buah keliling. Jika hari biasanya dia mampu mendapat pemasukan hingga 140 ribu. Di tengah wabah Covid19 saat ini penurunannya tajam. “Dapat 20 ribu sdh alhamdulillah. Makanya buah banyak yg rusak. Semoga yg memberikan (bantuan) ini dilindungi Allah.

Read More »